Miom adalah sejenis tumor jinak yang ada dinding rahim wanita yang tumbuh ketika masih dalam masa produktif. Miom rata-rata berukuran seperti kacang polong dan anggur. Miom ada yang berkembang dengan cepat dan ada pula yang berkembang dengan lambat tergantung dari kondisi fisik dan tingkat kesehatan setiap orang yang berbeda-beda.
'Namun kebanyakan kasus miom ini tidak berbahaya dan tidak ada kaitannya dengan risiko adanya kanker rahim, meskipun segala kemungkinan dapat terjadi namun hanya beberapa kasus miom yang berubah menjadi kanker.
Miom diketahui ketika pada kehamilan atau saat memasuki kelahiran. Umumnya, kebanyakan wanita tidak menyadari atau tidak mengetahui adanya miom dalam dinding rahim, karena miom yang kecil umumnya tidak menunjukkan suatu gejala yang mudah dikenali.
Gejala-gejalanya:
- Nyeri diperut atau dipinggul
- Perut terasa penuh
- Nyeri saat melakukan hubungan intim
- Sering mengalami anemia ketika haid karena banyak kehilangan darah
- Adanya penekanan pada panggul
- Infertilitas atau keguguran
- Konstipasi (sembelit)
- Terjadi perdarahan yang mengeluarkan banyak darah baik ketika masa menstruasi
- Terjadi penekanan pada saluran indung telur yang membuat seorang wanita susah hamil
- Ada perasaan kenyal di bagian bawah perut dekat rahim
Mengalami susah BAB dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena adanya pembengkakan pada tangkai tumor. Penekanan juga dapat terjadi di bagian kandung kemih, ureter, rectum atau organ panggul lainnya. Miom terjadi akibat dari ketidakseimbangan antara hormon endrogen dan estrogen yang dimiliki wanita yang faktor penyebab paling utama adalah faktor makanan yang umumnya banyak mengandung lemak, kolestrol tinggi, makanan dengan banyak mengandung gula, dan faktor psikologis.
Awal-awal kehamilan, saya mengandung seperti ibu-ibu hamil lainnya. Merasakan ngidam, morning sickness, dll. Setiap bulan selalu di-USG. Pertama untuk melihat perkembangan janin dan yang kedua melihat miomnya berkembang atau tidak.
Di usia kandungan 1-4 bulan, miom terus bertambah menjadi 2 cm setiap bulannya. Saya tidak nafsu makan dan mengemil, yang masuk hanya air minum saja. Sampai ketika itu harus dirawat inap selama seminggu di rumah sakit, karena tidak ada makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi janin Alhamdulillah sehat, berat badan, ukuran tubuh, jantung semuanya normal.
Usia kehamilan di atas 5 bulan, janin dan miom sudah mulai bersahabat dengan tubuh, sudah biasa dengan nyeri-nyeri yang ada. Setelah di USG ternyata miom bertambah lagi, kecil-kecil. Malam hari saya jadi tidak tenang tidurnya, apalagi jika bayinya sedang menendang-nendang sangat terasa sakitnya.
Semakin besar kandungan semakin besar juga miomnya. Ruang gerak bayi makin sempit, karena harus berbagi tempat dan makanan dengan miom. Ketika usia kandungan berjalan 9 bulan, 2 kali merasakan sakit yang amat sangat, ketika bayi berputar-putar di dalam, dan mendorong-dorongkan kepalanya ke miom sampai ke leher rahim. Saya sampai tidak bisa bergerak, mau pingsan rasanya, dan hanya bisa meringkuk ditempat tidur. Memang hanya berlangsung 10 menit, tetapi sakitnya luar biasa hebatnya.
Akhirnya, 13 Juli 2013 lalu, alhamdulillah bayi saya lahir dengan operasi sesar, normal tanpa kurang satu apa pun. Berat badannya 3400 gr, tinggi badan 46 cm. Memang hamil dengan miom itu berisiko, tetapi kita sebagai perempuan tidak boleh pantang menyerah begitu saja, ibunya kuat pasti janin juga ikut kuat secara otomatis. Sebagai manusia kita hanya bisa berusaha, bersyukur, dan banyak berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Hingga saat ini (18 desember 2013) sang miom pun masih bersarang dengan manis dalam rahim saya. Anak kami, Darrell Nararya Arsakha, tumbuh sehat, lincah, ceria, riang, dan normal seperti bayi-bayi lainnya.
Terakhir pemeriksaan dengan dokter, miom saya masih ada, hanya terhenti sementara perkembangannya seiring dengan normalnya bentuk dan ukuran rahim saya kembali seperti semula. Pilihan kembali diajukan oleh dokter, pengangkatan miom atau membiarkannya dalam rahim, dengan risiko kembali mengalami kehamilan dengan miom seperti pada kehamilan pertama.
Pengangkatan miom, berdasarkan apa yang saya baca dan penjelasan dokter, tidak menghilangkan total miom dalam rahim ku. Sang miom masih mungkin tumbuh kembali suatu saat nanti. Tapi setidaknya, mungkin miom tidak akan mengganggu pada kehamilan kedua nanti. Opsi inilah yang sedang kami diskusikan.
Ciri-Ciri Penyakit Miom Pada Wanita
Ciri-Ciri-Penyakit-Miom-Pada-WanitaCiri-Ciri Penyakit Miom Pada Wanita – Penyakit Miom yaitu penyakit yang dialami oleh sebagian wanita. Penyakit seperti ini seperti tumor jinak yang ada di bagian-bagian dinding rahim. Miom juga dimaksud dengan myom ,mioma, , tumor otot rahim atau tumor fibroid yang karena datang dari sel jaringan fibro. Sama seperti halnya penyakit kista, namun keduanya ada perbedaan yang tidak begitu segnifikan dalam ciri-cirinya. yuk mari kenali penyakit miom di bawah ini :
Ciri-Ciri Wanita Penderita Miom
- Terasa sakit ketika melakukan hubungan suami-isteri
- Haid tidak normal (tidak wajar)
- Mengalami gangguan pada saat menstruasi, bisa terjadai sakit sekali pada waktu menstruasi
- Nyeri pada bagian perut sebelah barat terjadi di luar menstruasi
- Mengalami pendarahan abnormal, seringkali diluar haid ada darah yang keluar
- Ada yang mengganjal pada perut bagian bawah, hal ini jika adanya benjolan pada mioma uteri
- Penurunan tingkat keseburan, seorang yang mengalami miom maupun mioma uteri akan kehilangan masa keseburan 10-40 %.
Beberapa pakar atau ahli peda penyakit mion mengeluarkan beberapa pendapat, miom yang berlangsung karena ada beberapa perangsangan hormon estrogen pada beberapa sel yang ada di bagian-bagian otot rahim. Miom seperti ini disebabkan oleh dampak estrogen. Maka dari itu, sanagt jarang dialami pada anak-anak yang mulai mengalami atau masa-masa pubertas, apalagi yang hampir tidak pernah. Anak seumur ini juga belum ada rangsangan pada bagian-bagian estrogenn. Sesaat pada seorang wanita yang mengalami proses-proses menopause, mioma pada umumnya akan mengecil, karena estrogen sudah mulai menyusut.
Gejala Penyakit Miom
Miom memiliki gejala yang dapat di deteksi sejak dini, berikut adalah gejala penyakit miom :
- Rasa yang nyeri pada saat bersenggama.
- Sisi-sisi perut terasa sangat penuh.
- Mengalami tekanan pada bagian-bagian panggul.
- Mengalami anemia yang disebabkan karena umumnya pasien mioma dapat mengeluarkan banyak darah pada saat proses-proses haid.
- Mengalami perdarahan dalam jumlah yang banyak baik pada waktu haid atau di luar periode haid.
- Cembelit.
- Rasa nyeri pada bagian pinggul dan bagian perut.
- Apabila diraba di sisi bawah perut yang dekat dengan rahim rasanya kenyal.
- Mengalami rasa yang nyeri yang berlangsung infeksi pada bagian-bagian rahim.
- Dapat mengalami keguguran atau sulit untuk hamil.
Penyakit miom adalah penyakit sejenis tumor namun tergolong tumor jinak yang terdapat dalam rahim. Miom yang terdapat dalam rahim berupa benjolan kecil sebesar kacang polong atau buah anggur. Akibat buruk jika seorang wanita mengidap penyakit miom tumbuh dibagian leher rahim maka akan berpengaruh pada kondisi kesuburan anda. Berikut dibawah ini Bahaya Penyakit Miom
Bahaya Penyakit Miom Pada Masa Kehamilan
Jika anda merupakan salah satu penderita penyakit miom, maka peluang hamil akan berkurang, apabila miom tumbuh di saluran leher rahim. Hal ini disebabkan leher rehem menjadi kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahim sehingga mempersulit pembuahan. Jadi miom harus dihilangkan dulu. Miom juga akan membuat sulit hamil, jika tumbuh di dinding rahim karena menghambat penanaman atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di sana.
Bagi anda yang hamil dengan adanya penyakit miom, perlu hati-hati. Di karenakan pada trimester pertama ada ancaman keguguran sebab miom yang membesar akan mendorong embrio sehingga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim. Bila kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sampai plasenta previa (plasenta tumbuh dibawah rahim) dan pendarahan persalinan. Adapun bahaya penyakit miom pada kehamilan lainnya seperti:
- Tumor mioma mengalami perdarahan dalam, sehingga memicu rasa nyeri yang hebat
- Perputaran tangkai tumor yang menyebabkan gangguan pada plasenta janin
- Kelainan letak plasenta
- Kelainan letak janin
- Terhalangnya jalan lahir
- Lemahnya kontraksi rahim saat proses persalinan normal
- Perdarahan setelah proses persalinan normal
- Gangguan pelepasan plasenta janin saat persalinan normal
- Keguguran yang bisa saja dipicu oleh lepasnya perlekatan plasenta pada dinding rahim.
Miom merupakan salah satu penyakit sejenis tumor jinak yang ada pada dinding rahim wanita dan tumbuh ketika wanita masih dalam masa produktif. Miom tidak hanya dapat tubuh dalam 1 buah, namun tumbuh banyak di tiap dinding rahim ke selaput dinsing rahim wanita. Miom rata-rata berukuran seperti kacang polong dan anggur.
Perkembangan miom berbeda-beda, ada yang berkembang dengan cepat dan ada pula yang berkembang dengan lambat. Tergantung dari kondisi fisik dan tingkat kesehatan setiap orangnya. namun kebanyakan kasus miom ini tidak berbahaya dan tidak ada kaitannya dengan resiko adanya kanker, meskipun besar kemungkinan dapat terjadi di beberapa kasus.
Peluang hamil:
Berkurang jika miom tumbuh disluran leher rahim, karena leher rahim akan menjadi kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahm sehingga mempersulit pembuahan. Jadi jika ingin mudah hamil, maka miom harus dihilangkan terlebih dahulu. Karena miom akan membuat sulit hail jika tumbuhnya di dinding rahim, sebab akan menghambat penanaman atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di sana.
Hamil dengan miom:
Perlu berhati-hati jika hamil dalam keadaan mengalami penyakit miom, karena pada trimester pertama akan ada ancaman keguguran. Sebab miom yang membesar akan mendorong embrio sehingga tidak dapat menempel dengan baik di dinding rahim. Bila kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin hingga plasenta previa (plasenta tumbuh dibawah rahim) dan pendarahan persalinan.
Apakah Miom dengan Kista berbeda ?
Miom dengan Kista jelas berbeda meski keduanya sama-sama menyerang organ reproduksi , namun Miom dan Kista memiliki perbedaan yang segnifikan .
Miom adalah tumor jinak yang terdiri dari serabut-serabut otot polos myometrium , miom itu posisinya di rahim. Ia ada di tengah alat kelamin perempuan atau istilah medisnya terletak di uterus .
Sedangkan Kista merupakan tumor yang berisi cairan makanya ketika operasi , dia bisa langsung diangkat tapi bisa juga disedot dulu cairannya baru sisanya diambil . Kista terletak di indung telur , bisa di bagian kiri, kanan, atau keduanya . Kista memiliki beberapa jenis , misalnya :
- kista endometriosis
- kista dermoid
- kista simplex
Miom Dapat Mengakibatkan Kemandulan Dan Keguguran
Miom dapat mengakibatkan Kemandulan dan Keguguran pernyataan tersebut memang sangat menakutkan bagi wanita , wanita yang menderita Penyakit Miom disarankan tidak putus asa dalam mengobatinya karna Miom dapat diobati dengan cara yang lebih aman dan efektif .
Penyakit Miom menyerang usia produktif hingga 20 persen .
Penyakit Miom menyerang usia produktif hingga 20 persen .
Miom hampir 79 persen tumbuh di badan rahim (miom uteri) dan sebagian kecil tumbuh di leher rahim (miom servik uteri) ini merupakan salah satu tumor (daging tumbuh) yang jinak yang dapat terjadi pada wanita berusia 35 tahun . Wanita yang belum menstruasi tidak ada kemungkinan mengalami Miom .
Jika anda memiliki keluhan seperti nyeri ketika haid , sering sakit pada pinggul , haid tidak beraturan , pendarahan haid yang sangat banyak , perut yang membesar selama haid dan frekuensi buang air kecil yang tinggi juga harus diwaspadai sebagai petunjuk adanya Penyakit Miom . Menurut Dr.dr. T Z Jacoeb SpOG Penyakit Miom dapat membesar pada usia reproduksi dan mengecil pada pasca menopause .
Gejala miom juga dapat terjadi karena adanya gangguan fungsi syaraf yang disebabkan adanya gangguan hormone estrogen serta emosi yang tidak seimbang .
Miom yang 0,1 persennya dapat berubah menjadi ganas pada wanita yang telah menopause, juga dapat mengganggu rahim dan kehamilan pada wanita di usia produktif. Keterlibatan miom dengan kehamilan dapat mengakibatkan keguguran dan kemandulan . Hal ini dikarenakan miom terletak di dalam rahim. Apabila pertumbuhan miom tepat di ujung mulut rahim, maka hal tersebut akan menghalangi proses pembuahan .
Lalu jika miom tumbuh tepat menghalangi saluran makanan janin , maka secara otomatis janin bisa terganggu pertumbuhannya dan meinggal karena kekurangan makanan dan oksigen. Posisi bayi yang sungsang dan nyeri saat kehamilan, merupakan beberapa akibat karena adanya miom.
Hal ini dikarenakan pada bagian atas rahim terdapat gumpalan miom , sehingga bayi sulit bergerak kembali ke posisi normal. Keberadaan miom yang membawa dampak berupa kelainan letak bayi juga dapat menghalangi jalannya kelahiran , kelemahan pada kontraksi rahim pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta bahkan bisa menyebabkan keguguran .
MACAM-MACAM MIOMA DAN KISTA
Miom atau lebih sering disebut dengan kista bagi seorang wanita / perempuan merupakan suatu hal yang sering ditakuti, penyebab kista sendiri sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti, tetapi kista dapat digolongkan menjadi beberapa golongan. diantaranya :
Kista Fungsional.
Sering tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit apabila disertai komplikasi seperti terpuntir atau pecah, tetapi komplikasi ini sangat jarang. Kista fungsional ini paling sering terjadi dan sangat jarang pada dua indung telur. Ia bisa mengecil sendiri dalam waktu 1-3 bulan.
Kista Dermoid.
Kista ini terjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi. Kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang dan lemak. Kista dapat terjadi pada dua indung telur dan biasanya tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit apabila kista terpuntir atau pecah.
Kista Cokelat (endometrioma).
Terjadi karena lapisan di dalam rahim (yang biasanya terkelupas sewaktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah), tidak terletak dalam rahim tetapi melekat pada dinding luar indung telur. Akibat peristiwa ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah haid, yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa pada satu atau dua indung telur. Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama sewaktu haid atau sexual intercourse.
Kistadenoma.
Berasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh menjadi kista. Kista jenis ini juga dapat menyerang indung telur kanan dan kiri. Gejala yang timbul biasanya akibat penekanan pada bagian tubuh sekitar seperti kandung kencing sehingga dapat menyebabkan semacam ''beser''.
ConversionConversion EmoticonEmoticon